PIAUD atau yang biasa disebut dengan PAUD juga memiliki aturan yang dibuat oleh pemerintah tentang pelaksanaan program PIAUD. Pemerintah telah menyusunkan dan mem-publikasikannya melalui berbagai media yang berkaitan tentang standarisasi bangun ruang PIAUD. Tentu, pada semua tingkatan berbeda-beda, mulai dari tingkat PIAUD, Sekolah Dasar, hingga Universitas juga memiliki standarisasi yang berbeda-beda. Adapun maksud dan tujuan dari ini adalah menyesuaikan dengan tujuan dari suatu tingkatan pendidikan tertentu.
Hadirnya standarisasi bangun ruang PIAUD ini cukup membantu lembaga PIAUD. Artinya, lembaga PIAUD itu sendiri telah diatur dalam bangun dan ruangnya. Oleh sebab itu, ini merupakan bagian dari pemerataan pendidikan, yang mana standar ini dibuatkan untuk sekolah dimanapun berada. Suatu lembaga PIAUD diwajibkan untuk mematuhi aturan yang telah dibuat oleh pemerintah setempat. Dengan demikian, suatu lembaga PIAUD akan lebih terbantu dengan menjadikan peraturan pemerintah itu sebagai rujukan utama dalam keberlangsungan suatu lembaga. Dengan demikian pula, tujuan pendidikan secara umum dimungkinkan akan tercapai.
Ruang Perpustakaan di PIAUD |
Perpustakaan merupakan salah satu bangunan yang diharuskan ada dalam suatu lembaga pendidikan tingkatan PIAUD. Perpustakaan itu sendiri juga telah diatur oleh pemerintah tentang standar yang harus dilaksanakan. Perpustakaan tentu akan mendatangkan banyak manfaat bilamana dikelola dengan baik. Slogan yang berbunyi "Buku adalah jendela dunia" dirasa cukup membantu untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam hal belajar dan membaca. Oleh sebab itu, paling tidak perpustakaan itu ada dalam suatu lembaga PIAUD. Memang, secara umum kita mengetahui bersama bahwa peserta didik untuk tingkatan PIAUD itu belum sempurna dalam membaca. Tetapi, paling tidak dengan mengenalkan kepada mereka tentang dunia buku akan jauh lebih bermanfaat. Dengan begitu, akan timbul harapan besar untuk memotivasi peserta didik agar giat dalam membaca.
Namanya saja sudah perpustakaan, tentu diisi dengan berbagai jenis buku di dalamnya. Adapun buku-buku yang ada didalamnya yaitu buku yang memiliki keterkaitan tentang tingkatan pendidikan saat itu, yakni dalam bahasan ini adalah tingkatan PIAUD. Buku yang ada didalamnya seperti contohnya buku-buku yang berisikan gambar-gambar. Mengapa demikian? Sebab dalam hal belajar, peserta didik tingkat dasar itu belum begitu sempurna penghayatannya terhadap apa yang dibacanya. Dengan cara memberikan gambar-gambar, sedikit membantu peserta didik untuk paham akan apa maksud dari buku itu. Contoh kecilnya yaitu buku tentang cerita Nabi yang didominasi dengan gambar-gambar di dalamnya. Dengan melihat gambar yang ada, tentu akan merespon mereka tanpa harus membaca. Dalam kegiatan ini tentu diperlukan peranan guru untuk mengarahkan peserta didik dalam kegiatan membaca ini.
Berkaitan tentang hal di atas, berikut ini dibuatkan poin-poin yang dilaksanakan guru saat mendampingi peserta PIAUD di ruang perpustakaan:
- Pihakan sebelum membaca. Sebelum memulai kegiatan ini, guru dirasa perlu memberikan pemahaman atau arahan kepada peserta didik. Ini diharapkan agar peserta didik dapat mengontrol dirinya sendiri untuk melakukan kegiatan yang semestinya ia lakukan. Jangan terlalu memaksa, karena kegiatan ini harus se sederhana mungkin dilakukan.
- Menjelaskan tujuan dari pelaksanaan kegiatan hari ini. Dengan menjelaskan tujuan pelaksanaan kegiatan membaca ini, paling tidak guru telah berusaha mengarahkan peserta didik untuk kegiatan yang harus dilakukannya. Misalnya harus menjelaskan tentang gambar yang dilihatnya didalam buku, atau contoh lain.
- Berdoa sebelum memulai. Membiasakan peserta didik sebelum memulai sesuatu merupakan kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan. Guru haruslah senantiasa mengajarkan hal yang demikian itu agar tidak terhilang dari kehidupan peserta didik sehari-hari. Lambat laun, kegiatan ini akan mampu membiasakan peserta didik.
- Selesai dengan membereskan buku yang dibaca agar mengaturnya kembali di rak buku. Kegiatan ini tentu juga sangatlah baik bila ditanamkan kepada peserta didik sejak dini. Dengan kegiatan ini, akan membiasakan peserta didik untuk senantiasa mengembalikan barang yang dipinjamnya.
Dari keempat poin di atas, dapat dipahami bahwa guru diperlukan secara intens untuk memperhatikan siswa. Tidak baik bila guru itu memaksakan peserta didik untuk mengerti akan hal yang dibacanya. Kegiatan ini cukup baik bila dapat dilaksanakan di suatu lembaga PIAUD dengan harapan membiasakan peserta didik untuk membaca yang dimulai dengan mengenalkannya kepada buku di perpustakaan.
Post a Comment