Finger Print, Solusi Absensi Akurat

Belakangan pada era teknologi ini, dunia pendidikan tentu tidak kalah ketinggalan dalam menyikapinya. Banyak hal produktif yang diciptakan dalam rangka memperbaiki kualitas pendidikan. Dengan berbagai teknologi, peranan pendidikan semakin berjalan dengan baik dan semakin terbantu dalam bagian-bagian tertentu. Apalagi yang bersifat administratif, dengan hadirnya program-program dari teknologi, tentu pekerjaan akan lebih terbantu dan efisien waktu tanpa harus membuang waktu yang banyak dalam menyelesaikan suatu tugas yang bersifat administratif.

Salah satu yang belakangan ini juga diterapkan dalam lingkungan pendidikan adalah media Finger Print. Media Finger Print ini merupakan salah satu media atau alat yang digunakan untuk absensi guru. Sistem yang berjalan dalam media Finger Print ini cukup baik dan akurant. Dikatakan akuran jika dilihat dari jenis sensornya. Hanya dengan menempelkan jari atau sidik jari saja, waktu kedatangan guru dan kepulangan guru sudah tercatat sesuai dengan keadaan yang semestinya. Tentu ini dapat meningkatkan kualitas pendidik dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya yang harus hadir tepat waktu. Dengan adanya media ini, paling tidak keberlangsungan administratif dalam hal absensi cukup terbantu. Pemantauan guru, tidak lagi hanya menggunakan pengamatan lapangan semata dengan menggunakan mata telanjang, melainkan guru itu diamati oleh media Finger Print ini. Namun, dirasa tidak perlu membuat semacam momok menakutkan untuk media Finger Print ini. Ada baiknya, dengan adanya media Finger Print ini, guru semakin giat untuk hadir tepat waktu dalam hal melaksanakan tugasnya tanpa harus ada yang melihat, tanpa harus dipantau oleh kepala sekolah.

Finger Print, Solusi Absensi Akurat

Fitur yang ada di dalam media Finger Print ini juga beraga, ada yang bagus ada yang kurang bagus, ada yang lengkap namun ada juga yang kurang lengkap, sesuai dengan harga yang dibuat oleh si penjual program. Paling tidak, yang umum dan sering dilihat dilapangan adalah media Finger Print ini mampu merekam waktu kedatangan dan kepulangan guru saat guru tersebut menempelkan jarinya pada sensor sidik jari. Fitur lain juga dengan cara memperlihatkan wajah pada sensor wajah yang disediakan dalam media Finger Print ini. Dengan mendeteksi wajah, maka mesin Finger Print ini sudah bisa menentukan siapa orang yang ada dalam tangkapan sensor itu dan langsung memberikan data kehadiran atau kepulangan guru itu.

Secara umum, media Finger Print ini cukup baik dan sangat berpengaruh bagi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar dalam suatu satuan lembaga PIAUD. Dengan dokumen dari media Finger Print ini yang dapat diakses dengan mudah, tentu dalam keberlanjutannya pada tahapan evaluasi juga akan lebih terbantu. Paling tidak, dokumen yang ada itu dapat dijadikan bahan evaluasi diri bagi masing-masing guru untuk tetap memperhatikan waktu kedatangan dan kepulangan di suatu lembaga PIAUD.