Serupa Tapi Tak Sama

Ada sesuatu yang Serupa Tapi Tak Sama dalam kehidupan kita. Serupa Tapi Tak Sama maksudnya disini tidak jauh dari apa yang dimaksudkan dalam kalimat "Serupa Tapi Tak Sama", yaitu serupa dalam bentuk, namun tak sama dalam maksud. Sekilas, cukup sederhana, namun ada kalanya Serupa Tapi Tak Sama disini memiliki perbedaan yang mencolok. Berbagai hal kebutuhan manusia itu tentu ada yang serupa, namun pada maksud dan tujuannya pada tiap-tiap orang terkadang berbeda.

Serupa Tapi Tak Sama

Serupa Tapi Tak Sama dimaksudkan disini adalah Peci, atau umat muslim lebih akrab mengenalnya dengan sebutan Kopiah. Kopiah bagi umat muslim itu sendiri maksudnya diarahkan ke arah yang religuis. Bahkan, Peci atau Kopiah ini dijadikan sebagai icon bagi muslim dalam kesehariannya. Artinya, bila kita melihat seseorang laki-laki mengenakan Peci atau Kopiah, sekilas anggapan yang sering lahir adalah bahwa laki-laki itu adalah seorang muslim.

Serupa Tapi Tak Sama

Namun, terkadang juga berbeda. Anggapan terkadang tersalah dalam menanggapi hal ini. Penggunaan Peci atau Kopiah terkadang berbentuk Serupa Tapi Tak Sama. Tak sama dalam memaknainya. Bila peci atau kopiah itu dimaknai sebagai ikon bagi sebagai umat muslim, tapi tidak untuk umat lainnya. Mengapa demikian? Sebab Peci itu juga dijadikan sebagai simbol dari kebiasaan suatu negara. Bila kita perhatikan, bahwa setiap orang-orang atau pejabat tertentu terkadang terlihat mengenakan Peci, walaupun ia bukan seorang muslim. Hal ini dapat dilihat pada acara-acara formal misalnya, sebagian person-person penting dalam suatu kegiatan formal biasanya akan mengenakan hal yang demikian itu (Peci).

Jadi, yang menjadi kesimpulan adalah bahwa Peci itu Serupa Tapi Tak Sama. Oleh sebab itu, bagi kalangan muslim, mari kita senantiasa menjaga Kopiah yang kita pakai. Tetaplah memakai Kopiah itu sebagai identitas muslim. Paling tidak, dengan mengenakan kopiah itu, rasa percaya diri sebagai muslim sejati akan lahir.